Karakteristik Korona

Pengujian Karakteristik Korona Dan Tegangan Tegangan Tembus Pada Medan Tidak Seragam
Sistem ketenaga-listrikan harus diusahakan mampu menjaga kontinuitas suplay daya listrik yang baik dan handal, disamping permintaan daya yang semakin lama semakin meningkat, untuk itu sistem ketenaga-listrikan harus dilengkapi peralatan dan berbagai sarana yang cukup baik. Kiranya jelas bahwa peningkatan volume sarana ketenaga-listrikan membawa masalah-masalah baru bagi pengoperasian sistem yang baik dan handal.Seperti halnya pada saluran transmisi udara sebagai media penyaluran daya listrik, yang semakin lama semakin meningkat sebagaimana disebutkan diatas, tentu dibarengi juga dengan peningkatan tegangan kearah yang lebih tinggi.  Sebagaimana dalam bidang lain, maka pergerakan kearah tegangan yang lebih tinggi ini menimbulkan persoalan baru, salah satu diantaranya adalah semakin menonjolnya gejala korona yang mengakibatkan gangguan radio.

Korona merupakan proses dimana arus, mungkin diteruskan, muncul dari sebuah elektroda berpotensial tinggi di dalam sebuah fluida yang netral, biasanya udara, dengan mengionisasi fluida hingga menciptakan plasma di sekitar elektroda. Ion-ion yang dihasilkan akhirnya akan melampaui muatan listrik menuju area-area berpotensi rendah terdekat, atau bergabung kembali untuk membentuk molekul-molekul gas netral.

Saat gradien potensialnya fluida cukup besar pada sebuah titik, maka fluida itu akan mengalami ionisasi dan menjadi bersifat konduktif. Udara di dekat elektroda bisa terionisasi (sebagian bersifat konduktif). Saat udara di dekat titik menjadi bersifat konduktif, ia memiliki efek meningkatkan ukuran konduktor. Di luar wilayah ionisasi dan konduktivitas ini, partikel-partikel bermuatan perlahan-lahan mencapai benda yang muatannya berlawanan dan dinetralkan.

Jika wilayah terionisasi terus bertambah luas dan tidak berhenti pada radius tertentu, terbentuklah jalur yang betul-betul bersifat konduktif yang berakibat pada terciptanya latu elektrik yang muncul sekejap atau busur elektrik yang berkesinambungan.

Lucutan korona biasanya melibatkan dua elektroda asimetris; elektroda yang satu memiliki permukaan yang sangat melengkung (seperti ujung sebuah jarum atau kawat berdiameter kecil) dan elektroda satunya lagi memiliki kelekukan yang rendah (seperti piring atau permukaan tanah). Kelengkungan yang tinggi memastikan potensial gradien yang tinggi di sekitar sebuah elektroda, untuk menciptakan sebuah plasma.

Korona bisa bermuatan positif atau negatif. Hal ini ditentukan oleh polaritas tegangan di elektroda yang kelengkungannya tinggi. Jika elektroda melengkung bemuatan positif berkenaan dengan elektoda rata terciptalah korona positif, tapi jika negatif yang tercipta adalah korona negatif. Ketidaksamaan sifat korona positif dengan korona negatif yang amat berbeda disebabkan oleh jauh berbedanya massa elektron dengan ion bermuatan positif, dengan hanya elektron memiliki kemampuan mengalami tingkat benturan taklenting pengion yang signifikan pada temperatur dan tekanan bersama.

Fungsi lucutan korona yang utama adalah terciptanya ozon di sekitar konduktor yang mengalami proses korona. Korona negatif menghasilkan ozon jauh lebih banyak daripada korona positif.

Tinggalkan komentar